
Penemuan
Uluru bermula saat seorang penjelajah bernama Ernest Giles melihat
Uluru dari kejauhan pada tanggal 13 Oktober 1872, namun ia tidak dapat
mendekat karena dihadang oleh Danau Amadeus. Seorang penjelajah lain,
W.C. Gosse, berhasil mendekati Uluru pada tanggal 19 Juli 1872 dan
kemudian memberi nama Ayers Rock pada Uluru. nama Ayers Rock diambil dari nama Sir Henry Ayers yang menjadi orang penting di Australia Selatan saat itu.



Tiga tokoh dibalik Ayers Rock : Ernest Giles - W.C. Gosse - Sir Henry Ayers
Hal
unik lainnya, jika Anda menggosok batu di uluru dengan sikat dan sabun,
Anda akan mendapati bahwa warna dasar batu itu abu-abu. Anda juga dapat
melihat warna abu-abu ini pada beberapa lubang atau gua di Uluru.
Warna merah pada Uluru disebabkan oleh karat, yaiu oksida besi. Di masa lalu, terdapat gunung-gunung oksida besi yang besar di pedalaman Australia. Gunung-gunungtersebut bertahan ratusan juta tahun. Debu berwarna merah dari gunung-gunung tersebut tertiup angin menuju pedalaman, mewarnai daerah sekitarnya termasuk Uluru.
Warna Uluru berubah ketika matahari terbenam karena matahari berada di sudut yang rendah. Sinar matahari menembus ketebalan atmosfir. Sinar biru membelok sehingga yang tertinggal adalah sinar merah -yang membuat Uluru memijarkan warna merah (seperti pada foto paling atas).
Warna merah pada Uluru disebabkan oleh karat, yaiu oksida besi. Di masa lalu, terdapat gunung-gunung oksida besi yang besar di pedalaman Australia. Gunung-gunungtersebut bertahan ratusan juta tahun. Debu berwarna merah dari gunung-gunung tersebut tertiup angin menuju pedalaman, mewarnai daerah sekitarnya termasuk Uluru.
Warna Uluru berubah ketika matahari terbenam karena matahari berada di sudut yang rendah. Sinar matahari menembus ketebalan atmosfir. Sinar biru membelok sehingga yang tertinggal adalah sinar merah -yang membuat Uluru memijarkan warna merah (seperti pada foto paling atas).
menakjubkan sekali yah batunya
BalasHapusElever Media Indonesia